Rabu, 28 Desember 2011

Keluarga

Hal terindah dalam hidup kita adalah keluarga, dimana keluarga merupakan tempat kita mencurahkan segala perasaan baik susah, senang, menderita maupun gembira.Di dalam keluarga sifat seseorang akan terbentuk baik itu sifat yang akan mengarah pada kebaikan maupun keburukan maka dari itu kita selaku aktor di dalam keluarga harus bisa menciptakan kondisi yang mampu mengarah pada kebaikan, salah satunya adalah menciptakan kondisi yang harmonis antara Bapak, Ibu dan Anak. Dengan keharmonisan tersebut seorang anak akan menemukan jati dirinya sebagai anak yang mendapatkan kasih sayang dari seorang Ibu dan Bapak, dan Ibu merasa dirinya menjadi seorang ibu karena dihargai, dihormati seorang Anak dan Bapak. Sedangkan Bapak merasa tenang dalam mencari nafkah karena melihat Anak dan Ibu yang akan selalu menanti kedatanganya dengan senyum dan kasih sayang. Dengan kondisi seperti ini saya jamin 100% keluarga Indonesia tidak ada yang namanya perceraian, kekerasan dalam rumah tangga dan kenakalan remaja.

"Hidup Keluarga Indonesia Bahagia, Hidup Keluarga Indonesia Sejahtera"                              by_hr  

6 komentar:

  1. setuju sekali bro.....kita ciptakan keluarga harmonis, biar keluarga indonesia bahagia dan sejahtera...

    BalasHapus
  2. keluarga adalah akar dr segalanya, tp setujukah anda dengan istilah "dosa turunan" ato istilah kerennya "kacang gak ninggal lanjaran".adilkah seseorang anak hrs menanggung kesalahan orang tuanya?dan sebaliknya
    no body's perfect bro, setiap manusia pasti prnh salah tp akankah kita selalu terbelenggu dgn kesalahn itu tnp menganggap bahwa MAAF itu merupakan jln terbaik dr semua kekhilafan.bukankah dengan memafkan org lain hati kita lbh tenang drpd hny memikirkan kesalahan org lain sementara org lain itu g prnh pikirin kita.hufttt betapa complicated hidup itu
    tidak seharusnya kita menghakimi kesalahan orang lain apalagi itu ortu kita sndr, bukalah pintu maaf kita.
    PERSETAN dengan gunjingan orang lain tentang bibit,bobot,bebet krn setiap manusia g ad yg sempurna.
    syukurilah apa yg kita peoleh skrg dan ak yakin Allah SWT lebih mengerti jalan kita,semoga kita selalu dilindungi olehNya.aamiin

    love u so mom,dad,my brothers n my sister

    BalasHapus
  3. Tidak ada istilah dosan turunan..... Kesalahan dimasa lalu merupakan pelajaran yang paling berharga dan membuat kita lebih kuat dan tegar dalam menghadapi setiap masalah, abaikan gunjingan orang anggap itu sebuah cambuk buat diri kita, karena yang menjalani hidup adalah kita sendiri bukan orang lain

    BalasHapus
  4. Mantep bgt pak!!!! Setuju!!!
    Jika kita bicara tentang keluarga pasti tidak akan ada habisnya. Jika kita blm menikah maka kita hanya memiliki 1 keluarga inti saja. Tp jika kita sudah menikah otomatis kita akan membentuk kelurag baru yakni suami istri, keluarga awal sebelum menikah, dan keluarga pihak suami/istri (mertua). Bagaimana cara menghadapi masalah yg melibatkan keluarga besar. Yang namanya suatu pernikahan seyogyanya dilandasi atas unsure cinta, ikhlas n menerima pasangan apa adanya. Tp bagaimana jika suami/istri kita justru yg mengungkit2 sisi negatif dr keluarga kita?
    Missal suatu waktu suami/istri kita menyalahkan ortu kita atau keluarga kita (keluarga terdekat ex bpk,ibu,kakak n adik.kalo smp sepupu,budhe,pakdhe mgkn g akan ngefek buat kita). Apa yg hrs kita lakukan sementara hati kecil kita ingin membela keluarga kita. Kita tau kl kelurga kita pny masa lalu tp akaknkah hrs diungkit2 apalagi itu adalah org yg kita sayangi???

    BalasHapus
  5. komitmen menjalani pernikahan itu harus didasari kasih sayang, hati yg ikhlas tidak hanya menerima kelebihan tapi juga bisa menerima kekurangan dari pasangan kita maupun dari keluarga. Apa yang menjadi kekurangan itu adalah kewajiban kita untuk memperbaiki dan membangun sebuah image, supaya tidak dipandang sebelah mata baik itu oleh diri kita sendiri maupun orang lain. Jangan saling menyalahkan karena itu awal dari retaknya sebuah hubungan bagaimanapun juga orang tua adalah orang yang patut kita hargai, hormati dan sayangi klo ada kesalahan dari mereka kita wajib memberikan solusi yang terbaik bukan dijadikan sebuah masalah.

    BalasHapus
  6. yupz..betul bgtz
    saling menyalahkan itu tidak akan ada ujungnya..saling mengingatkan dan menghargailah salah satu nya media untuk menuju keharmonisan dlm suatu keluarga yg utuh.pada intinya adalah komunikasi dlm keluarga,komunikasi yg baik pasti akan tercipta keluarga yg bahagia dan harmonis..tidak ada lg salah paham diantara satu sama yg lainnya karena didalam nya sudah singkron...

    BalasHapus